Sambutan ABS Pada Diklatpim TK IV di Lingungan Setjen dan BK DPR Tahun 2019
SAMBUTAN ABS PADA PENUTUPAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PIMPINAN TINGKAT IV DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR TAHUN 2019
Jumat, 26 Juli 2019
============================
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
SelamatSiangdan Salam Sejahtera bagi Kita Semua.
Yang saya hormati :
1. Saudara Sekretaris Jenderal DPR RI dalam hal ini diwakili oleh Inspektur Utama Bapak Setyanta Nugraha
2. Saudara Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekretariat Jenderal dan BK DPR, Ibu Rahayu Setya Wardhani
3. Saudara Kepala Lembaga Administrasi Negara dalam hal ini di wakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Program Teknis dan Sosial Kultural pada P3K Bangkom ASN Bapak Muzani Mohammad Mansoer
4. Peserta Diklatpim Tingkat IV AngkatanII Setjen dan BK DPR Tahun 2019, dan hadirin undangan yang berbahagia.
Mengawali sambutan pada acara dan kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kita rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kita masih bisa menghadiri acara PENUTUPAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN IISEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DPR TAHUN 2019dalam keadaan sehat wal’afiat.
Hadirin yang saya hormati,
Hari ini para peserta diklat telah menyelesaikan bagian akhir dari pendidikan dan pelatihan yang sangat penting artinya dalam rangka menyiapkan pengembangan diri selaku Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Sekretariat Jenderal. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan selamat kepada peserta semua, saya yakin dengan pembekalan yang diperoleh dalam pendidikan dan latihan ini, dapat memberikan wawasan dan cakrawala berpikir yang jernih bagi saudara dalam melaksanakan tugas di kemudian hari. Perlu dipahami bersama bahwa melalui pendidikan dan pelatihan inilah kita ingin menciptakan kompetensi aparat dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara benar sehingga pelayanan paripurna terhadap tugas-tugas kedewanan dan sebagai supporting systemdapat berjalan dengan baik.
Tugas-tugas Kedewanan yang dimaksud diatas sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) Pasal 20A ayat (1), dimana DPR RI memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.
Dalam Diklat ini juga diharapkan para peserta dapat mencapai secara maksimal sasaran melakukan pembenahan baik dari segi kelembagaan, ketatalaksanaan maupun sumber daya manusia, dalam rangka meningkatkan dukungan kepada DPR RI baik administratif, teknis maupun keahlian.
Bentuk dukungan inilah yang akan kita tingkatkan terus dalam rangka pembenahan internal lembaga DPR RI dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang ditujukan ke arah yang lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat. Sasaran dari pembenahan internal lembaga DPR RI adalah terwujudnya pelaksanaan tugas konstitusional DPR RI yang lebih efektif dan efisien yang didukung oleh sistem pendukung DPR RI yang lebih profesional dan sesuai kebutuhan guna mendorong kinerja DPR RI yang lebih baik dan modern.
Dalam berbagi pengalaman ini saya ingin menyampaikan kepada Peserta Diklat yang diharapkan nantinya menjadi Pemimpin di Lembaga Pemerintahan terutama di lingkungan DPR RI, dimana:
- Nilai-nilai diatas juga melatih rasa/roso (jawa)/kepekaan terhadap lingkungan, pimpinan, teman ruang kerja serta lingkungan sekitar.
- Ajaran Ki Hajar Dewantoro ing ngarso sung tulodho ing madyo mangun karso tut wuri handayani, didepan memberi petunjuk, ditengah bekerja bersama, dan dibelakang mendorong moral dan semangat kerja.
- Belajar tidak pernah berhenti, Hadits : “Belajarlah sampai ke liang kubur”
- Pesan SBY siap melakukan apapun, dengan menyiapkan sesuatu secara baik komprehensip dan menyeluruh, karena “Naik panggung tanpa persiapan turun panggung tanpa kehormatan”
- ESQ (Emotional spiritualquostient) adalah sebuah metode pembangunan jiwa yang menggabungkan antara dua unsur kecerdasan, yaitu kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) dengan memanfaatkan kekuatan kekuatan pikiran bawah sadar atau yang dikenal dengan suara hati ( God Spot) (Ary Ginanjar Agustian)
- Belakang Golok kalau diasah terus menerus akan tajam juga
- Tidak hanya pedidikan teknis tetapi juga melatih/mendidik mental dan spiritual dimana gasnya ada di teknis, remnya ada di spiritual.
- Sebagai Calon pemimpinan harus mempunyai sifat:
1. Shiddiq – benar, tidak hanya perkataan tetapi juga perbuatan;
Haji – Huripe Nyawiji : pikiran, ucapan dan tindakan sama
2. Amanah – bisa dipercaya bila satu urusan diserahkan kepadanya;
3. Tabligh – menyampaikan artinya disini menyampaikan apa adanya tidak ada yang disembunyikan;
4. Fatonah – cerdas, tidak bodoh/jahlun
5. Mampu bekerja dibawah tekanan (pressure)
6. Disiplin dalam segala hal:
7. Bekerja secara ikhlas
8. Sepenuh hati mengabdi kepada Institusi/DPR RI bukan kepada person, kelompok atau partai.
9. Problem Solver: bisa menjabarkan perintah atau menjawab permasalahan dengan berbagai solusi.
- Ingat Prinsip yang sering terjadi di DPR RI
1. SSA – Setia Sampai Akhir ini yang patut dicontoh.
Yang tidak patut dicontoh adalah:
2. SSS – Setia Sesaat Saja
3. SSK – Setia Sesuai Kepentingan
- Bu Risma Walikota Surabaya : “Untuk mencapai suatu posisi jangan:
1. Sikut kiri, sikut kanan;
2. Injak teman;
3. Jilat pantat pimpinan
Tetapi tunjukkanlah dengan prestasi
- Sajikan kontribusi saudara-saudara dalam mengemban tugas-tugas dengan yang terbaik sesuai dengan keahliannya kepada lembaga/institusi/DPR RI. Saya menilai bahwa Pusdiklat sudah bekerja, tinggal Kesetjenan menempatkan para lulusan peserta diklat ini pada posisi yang tepat sehingga diharapkan kompetensi dan kapabilitas dapat secara maksimal melayani tugas-tugasnya di lingkungan DPR RI.
- Pemimpin yang berhasil yang baik adalah yang bisa membuat anak buahnya lebih baik dari dirinya. Oleh karena itu ladang pengabdian bisa dimana saja.
Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas selesainya penyusunan proyek perubahan (proper) yang menjadi output setiap peserta Diklatpim IV ini. Pada hakekatnya, perubahan itu merupakan hal yang tidak dapat dihindari, oleh karena itu setiap pejabat eselon harus mampu menjadi AGEN PERUBAHAN di masing-masing unitnya. Perubahan yang inovatif dan kreatif sesuai dengan hukum dan prosedur yang berlaku.
Oleh karena itu sebagai konsekuensi menjadi pegawai ASN yang bekerja pada lembaga yang sangat dinamis seperti DPR RI, saya menghimbau kepada saudara-saudara untuk memiliki DAYA TANGGAP, CERDAS, CEPAT dan TEPAT diiringi dengan sikap mental, moralitas, kejujuran dan tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dalam memberikan dukungan kepada Dewan. Sebab setiap saat kita dihadapkan pada tantangan dan masalah yang harus segera diselesaikan dengan segera. Dibutuhkan pula kemampuan untuk melaksanakan koordinasi dan komunikasi yang baik untuk menggalang dan mensinkronisasikan kerjasama dengan semua pihak yang terlibat dalam jejaring kerja.
Hadirin yang saya hormati,
Saya menyampaikan ucapan Terima Kasih kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Sekretariat Jendral dan Badan Keahlian DPR RI yang telah berhasil melaksanakan Diklatpim IV ini dengan lancar. Ke depan program kediklatan seperti ini perlu terus dikembangkan secara terarah dan berkesinambungan.
Selanjutnya saya mengucapkan selamat bekerja kembali kepada para peserta di unitnya masing-masing dan semoga kesuksesan selalu menaungi karir anda. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan, semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan dan kekuatan kepada kita semua. Aamiin.
Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
a.n Pimpinan DPR RI
Wakil Ketua BURT
H. Agung Budi Santoso, SH, MM
A-414
Komentar