BURT Pastikan Fasilitas RS Polri Sukanto Representatif Bagi Anggota DPR
Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI melakukan kunjungan lapangan ke dua lokasi, yakni Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur dan Rumah Jabatan Anggota (RJA) di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
“Kita ingin melihat fasilitas yang ada di RS. Sukanto, apakah sudah menjadi Rumah Sakit yang cukup representatif untuk melayani anggota DPR RI dan keluarganya. Karena RS Sukanto baru satu tahun bekerjasama atau menjadi provider dari PT. Asuransi Jasindo. Kita meninjau fasilitas yang ada, termasuk ruangan VVIP dan Presiden Suite, dan memang ternyata cukup bagus dan representatif,” ucap Ketua BURT DPR RI Agung Budi Santoso di Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Pada kesempatan tersebut, Agung menyatakan akan menegur pihak Jasindo, karena ternyata data base-nya baru diterima pihak RS Sukanto. “Hal ini yang menjadi catatan untuk kami memberikan masukan kepada Jasindo. Karena sudah setahun kerjasaman, tetapi data base-nya baru satu dua hari yang lalu. Ini menjadi catatan saya untuk kami melakukan evaluasi dengan pihak Jasindo. Selebihnya aman, RS Sukanto menjadi Rumah Sakit yang cukup representatif untuk memberikan pelayanan kepada anggota DPR RI beserta keluarganya,” ujarnya.
Terkait kunjungan ke Rumah Jabatan Anggota (RJA) dikawasan Kalibata, Politisi Fraksi Partai Demokrat itu menyampaikan, dengan bertambahnya jumlah anggota DPR RI dari 560 orang anggota menjadi 575 orang tentu perlu ada penambahan jumlah rumah dinas bagi anggota. Karena jumlah RJA yang ada saat ini hanya sebanyak 560 rumah, sesuai dengan jumlah anggota DPR RI periode sebelumnya.
“Oleh karenanya kita lakukan pembangunan RJA-nya di wilayah Kalibata. Kami tidak ingin kejadian yang lalu terulang kembali di tahun ini, yaitu pada saat komplek RJA ini dirombak total. Kami banyak menemukan ketidakberesan di dalam pelaksanaannya. Kami tidak mau menjadi tukang stempel tanpa kami bisa memberikan masukan. Kunjungan on the spot hari ini bertujuan untuk melihat progres pembangunan RJA ini,” tandas Agung.
Ia mengatakan, di lokasi pembangunan RJA, ia beserta tim kunjungan lapangan BURT lainnya menemukan hasil pekerjaan yang tidak sempurna. “Kami telah menegur pengawas, kontraktor, konsultan agar lebih cermat dan serius lagi didalam melakukan pengawasan pembangunan rumah jabatan ini. Jangan sampai rumah ini dibangun dengan asal jadi,” tegasnya.
Agung juga meminta kepada pihak kesetjenan DPR RI untuk lebih serius mengawasi kegiatan pembangunan rumah jabatan anggota tersebut. “Berdasarkan keterangan pihak Setjen, pembangunan RJA tersebut harus selesai pada bulan Maret, baik renovasi maupun pembangunan harus sudah selesai 100 persen.
“Saya sebagai Ketua BURT akan melakukan kunjungan pengawasan sendiri untuk memastikan bahwa apa yang kita sampaikan hari ini benar-benar dilaksanakan dan pengawasannya berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Komentar