ABS Pimpin Langsung Melawan Virus Corona di Dapil Jabar I
Selama 2 hari H. Agung Budi Santoso, SH. MM-ABS (Ketua BURT DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat) dari Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) memimpin langsung penanganan penyebaran virus Corono (Covid 19) dari tanggal 14-15 April 2020.
Kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan Fraksi Partai Demokrat DPR RI dengan Pimpinan Mas Edhie Baskoro (Ibas) Yudhoyono, yang akan berkeliling melawan Covid 19 di Pulau Jawa dan Madura, Program Keliling FPD ini dilaksanakan 30 Maret - 2 Mei 2020, Untuk Jabar I diamanahkan untuk dilaksanakan tanggal 14-15 April 2020, yang baru saja diselesaikan oleh Pak ABS secara baik.
Secara Keseluruhan, program ini merupakan atas Instruksi langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, demokrat tentang Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona (Covid-19). Instruksi ini ditujukan kepada seluruh kader PD mulai dari tingkatan Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Fraksi Partai Demokrat (PD) DPR RI.
Gerak cepat AHY melalui 10 poin instruksi ini menunjukkan
bahwa dalam perang melawan Covid-19 tidak cukup hanya menggantungkan diri
kepada peran negara. Akan tetapi, semua elemen bangsa harus turut bekerjasama
mewujudkan perang 'semesta' melawan Covid-19. Tidak terkecuali, meningkatkan
peran partai politik di tengah-tengah masyarakat.
Adapun dari 10 poin instruksi Ketua Umum DPP Partai
Demokrat tentang Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona (Covid-19), dapat
disimpulkan ada 3 peran partai yang di wujudkan oleh PD dalam melawan Covid-19,
yaitu:
Hari ini, pemerintah telah mengeluarkan imbauan kepada
masyarakat agar melakukan social distancing untuk mengurangi dampak penularan
Covid-19. Bahkan dibeberapa daerah telah ada kebijakan untuk meliburkan siswa
dan menunda ujian nasional, bahkan imbauan untuk work from home bagi pekerja
kantoran. Namun sayangnya, imbauan pemerintah tidak sepenuhnya dijalankan oleh
masyarakat, karena barangkali masih adanya 'residu' politik buah dari serpihan
Pemilu 2019 lalu.
Pandemi Covid-19 bukan lagi isu politik, melainkan isu
kemanusiaan. Jika diibaratkan Covid-19 sebagai sampah yang berpotensi
mengundang penyakit, kita tentunya perlu sapu untuk membersihkannya. Satu helai
ijuk saja tentu tidak cukup untuk membersihkannya. Perlu helaian-helaian ijuk
yang dihimpun menjadi satu, sehingga menjadi sapu yang satu padu dan cukup kuat
untuk membereskan sampah tersebut.
Setidaknya 5 dari 10 poin instruksi Ketua Umum Partai
Demokrat tentang Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona (Covid-19) berisi hal
yang berkaitan pentingnya kader PD mengikuti arahan dan saran pemerintah dalam
mencegah penularan Covid-19. Bayangkan, jika PD punya 10 ribu kader yang
mengikuti instruksi tersebut, mengedukasi keluarga dan lingkungan masyarakat,
berapa banyak manusia Indonesia yang bisa diselamatkan dari penularan Covid-19.
2. Partai Politik Merumuskan Kebijakan Publik
Covid-19 membuat semua negara berjalan dengan tidak normal.
Dibutuhkan tenaga, pemikiran, dan kerja ekstra bagi pemerintah untuk tetap bisa
mengendalikan negara agar stabil dan rakyatnya tidak mengalami dampak yang
terlalu ekstrim. Selain itu, dibutuhkan juga langkah-langkah cepat dan tepat,
serta sinergisitas antara eksekutif dan legislatif.
Dalam instruksi Ketua Umum DPP Partai Demokrat tentang
Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona (Covid-19), setidaknya ada 3 poin
krusial yang menjadi fokus PD dalam mendorong kerja optimal pemerintah melawan
Covid-19.
Melakukan realokasi anggaran dan prioritas pembiayaan yang
diperlukan dalam operasi penanggulang virus corona, utamanya menambah kapasitas
fasilitas dan tenaga medis, (2) Merumuskan dan menjalankan kebijakan (policy
response) serta tindakan pemerintah untuk menanggulangi gejolak ekonomi yang
serius saat ini, (3) Melakukan kerjasama dengan negara lain, diantaranya untuk
pengadaan alat kesehatan, khususnya test kit.
3. Partai Politik Memberikan Stabilitas Politik
Mencaci maki tanpa solusi di tengah pandemi Covid-19 hanya
memperburuk keadaan. Tiada suatu manfaat yang kita dapat dari itu semua. Hari
ini sudah saatnya kita bersatu dan saling membantu, mengerahkan segenap sumber
daya yang kita miliki untuk melawan Covid-19, tak terkeculai partai politik.
PD melalui instruksi Ketua Umum DPP Partai Demokrat tentang
Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona (Covid-19) tidak lagi menandang
potitioning partai. Apakah itu berada di dalam atau di luar pemerintahan.
Apakah harus jadi oposisi atau menjadi koalisi. Narasi itu tidak lagi
dibutuhkan rakyat Indonesia di tengah pandemi corona.
Semoga langkah yang ditempuh PD juga diikuti oleh partai
politik lainnya di Indonesia sebagai wujud peran parpol dalam upaya total war
melawan Covid-19.
Disamping itu ada Instruksi berikutnya, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY kepada Ketua DPD Partai Demokrat Seluruh Indonesia,
YTH Para Ketua DPD,
- Saya senang dan bangga mengikuti berbagai inisiatif dan aksi nyata yang dilakukan oleh para kader di berbagai wilayah sejak saya keluarkan Instruksi Ketum No. 01 tentang Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona.
- Saya mendapatkan respons yang positif dari berbagai pihak. Mereka mengapresiasi bahwa Partai Demokrat menjadi Parpol yang terdepan dan paling aktif dalam membantu Pemerintah, para Petugas Medis, juga Masyarakat sekitar dalam mencegah penyebaran Virus Corona di daerah masing-masing.
- Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang tulus kepada para pimpinan dan pengurus di jajaran DPD dan DPC, serta seluruh kader yang terlibat secara langsung.
- Namun demikian, kita juga mengikuti terus perkembangan Krisis Virus Corona di tanah air yang belum menggembirakan. Baru saja kita ketahui ada dua politisi dari Parpol lain yang meninggal karena Corona, di antaranya akibat melakukan kegiatan sosial di saat kondisi badan yang tidak fit / siap.
- Oleh karena itu, saya kembali menekankan kepada Seluruh Kader dimanapun berada untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan diri dan keluarganya. Jangan sampai karena kita terlalu bersemangat untuk melakukan aksi nyata, kemudian kita sendiri lengah dan tidak melindungi diri dari kemungkinan terpapar Virus Corona dari siapapun dan di tempat manapun.
- Lindungi diri dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai. Jaga jarak yang aman: 1 s/d 1.5 meter. Jangan bersalaman atau bersentuhan dengan orang lain. Sering mencuci tangan, dsb. Intinya: lakukan Semua Protokol Corona dengan baik dan disiplin.
- Jangan memaksakan diri untuk berkegiatan ketika kita merasa kurang sehat, apalagi indikasinya menyerupai para korban / pasien yang terpapar Corona.
- Sebagai bentuk formal dari penekanan di atas, pada malam ini saya keluarkan Instruksi Ketum No. 02 tentang: Utamakan Keselamatan Diri Saat Melaksankana Gerakan Nasional “Demokrat Lawan Corona”.
- Mohon dipedomani dan disosialisasikan kepada seluruh kader kita dimanapun berada.
- Sekali lagi, saya bangga atas kerja keras seluruh kader, tapi pertama dan utama adalah Keselamatan Diri kita.
Terima kasih atas perhatiannya.
Tuhan beserta kita.
Salam hormat,
Ketum AHY
Komentar