ABS : Makna Nilai-nilai PRAMUKA Sangat Relevan Sampai Kapanpun
Sejak 59 Tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 14 Agustus 1961 dan hingga kini merupakan hari jadi gerakan Pramuka. Ketua Kwartir Nasional pertama Dari 1961–1974 Bapak Sri Sultan Hamengkubuwono IX, merupakan seorang tokoh nasional Indonesia. Menurut H. Agung Budi Santoso, SH, MM, yang juga Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi), bahwa Pak Sri Sultan Hamengkubuwono IX telah meletakkan dasar-dasar semangat Pramuka yang sampai sekarang dan mudah-mudahan sampai akan datang sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menindaklanjuti semangat Pramuka, pada Pemerintahan SBY, dibuatlah Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, dimana gerakan pramuka adalah organisasi
yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
Sementara itu, pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam
pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
Sedangkan yang dimaksud "kepramukaan" adalah segala aspek yang
berkaitan dengan pramuka.
ABS menambahkan, dalam usia Pramuka 59 tahun ini, Pramuka sesuai dengan temanya untuk selalu terdepan bergerak, terutama dalam menginisiasi dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia dan dunia, karena tujuan Gerakan Pramuka adalah untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang Beriman,
Bertakwa, Berakhlak mulia Berjiwa patriotic, Taat hukum, Disiplin, Menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur bangsa, Memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa
dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan
Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup, agar menjadikan rakyat Indonesia menjadi manusia yang sehat, bahagia dan sejahtera.
Komentar