ABS: Mendukung Magang Mahasiswa/i Universitas Indonesia di Daerah Pemilihan Anggota DPR
18 September 2021 ABS, Ibu Dosen Reni dan Mahasiswa/i UI berfoto bersama |
A. Menuju Ke Cimahi
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang
diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus
dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa.
Melalui program ini, mahasiswa diberi kesempatan memperoleh
pengetahuan tidak hanya dari bangku perkuliahan saja. Tapi juga dari beberapa
program yang bisa dilakukan di luar kampus.
Salah satu kegiatan MBKM adalah Magang/Praktek Kerja,
Mahasiswa diberi kebebasan dalam bentuk kegiatan magangnya, salah kegiatan
magang yang dilakukan Mahasiswa/I (Mahasiswa/i) Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik adalah kunjungan lapangan ke Daerah Pemilihan Jawa Barat I
(Kota Bandung dan Kota Cimahi)pada tanggal 18 September 2021 yang juga merupakan Dapil yang Kami H.Agung Budi Santoso, SH, MM dimana kami diberi Amanah untuk menerima dan menyalurkan aspirasi dari warga negara Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Paginya kami menerima sejumlah mahasiswa sebanyak 7Mahasiswa, 3 Mahasiswi dan 1 Dosen Mata Kuliah Magang.
1. Cahya Eka Putri
2. Muhammad Rahadiansyah
3. Ganda Saputra
4. Nur Rifka Kholilah
5. M. Askar Sasongkojati
6. Andhika Rafi Permana
7. Asep Wahyu Hidayat
8. Bayu Satria Utomo
9. Erdipa Wirengjurit
10. Nabila Humaira Yasmin
11. Reni Chandriachsja Suwarso, Dra., MPP. (Dosen Mata Kuliah Magang.)
Para Mahasiswa/i magang berangkat dari DPR RI ke Kota Cimahi Pukul dari pukul 06.15 dan tiba di Rumah Aspirasi H. Agung Budi Santoso, SH,MM Rumah Aspirasi ABS) pukul 08.15, sedangkan Ibu Reni Dosen Magang sudah menginap terlebih dahulu di Kota Bandung.
B. Ramah Tamah di Rumah Aspirasi ABS
Di rumah Aspirasi ABS Mahasiswa/i dihidangkan sarapan pagi sekaligus ramah tamah dengan Pak Agung BS, Bu Yulianawati (Anggota DPRD Kota Cimahi dan Bu Hj. Endah Winarti, SH (Anggota DPRD Kota Depok).
Manfaat UMKM untuk perkembangan ekonomi negara UMKM mungkin
bukan merupakan usaha untuk kalangan atas. Akan tetapi, adanya UMKM sendiri
memberikan dampak yang sangat besar dan signifikan bagi pertumbuhan beberapa
negara, terutama negara kecil dan berkembang. Di mana masyarakatnya diberi
kesempatan untuk menjadi pemilik usaha, yang tidak harus bersaing dengan beribu
manusia untuk mendapatkan lapangan kerja yang sangat terbatas. Dan tentu saja
ini bisa menjadi solusi bisnis untuk rakyat.
Masih di Rumah Aspirasi Ranting Pesona, Pak Agung membuka acara dengan menceritakan kegiatan Anggota Dewan yang beliau lakukan selama di amanahkan di Kota Bandung dan Kota Cimahi, dari 2009-sekarang 2021, atau sudah 3 periode beliau diberikan jabatan Anggota DPR RI dalam bentuk tayangan video. Kegiatan-kegiatan dalam bentuk tayangan video tersebut diantaranya adalah:
Setelah penayangan ABS memperkenalkan Rumah Aspirasi ABS ini adalah rumah mewah atau yang dikenal dengan rumah mepet sawah. Rumah Aspirasi ABS ini dikoordinir oleh Kang Iwan, juga diperkenalkan Pengelola Rumah Aspirasi ABS dan Staf ABS di Jakarta.
Kaca cermin yang dipasang itu dimaksudkan untuk mencegah kres antara pengendara yang akan masuk dan keluar |
Usmam menyebut, baksos seperti memberikan air bersih,
penyemprotan disinfektan, membantu orang sakit, menfasilitasi mobil ambulan
jika ada yang meninggal, dan lain-lain merupakan kewajiban mutlak yang harus
dilakukan pengurus dan kader Ranting
Kelurahan Cibeber.
"Alhamdulillah, kita juga sudah memberikan santunan kepada 20 orang yang meninggal. Terus, sebagai pesan moral kita juga pernah membangun beberapa fasilitas tempat olahraga dan kepemudaan," sebut Usman.
Bulan Bakti Demokrat yang dilaksanakan diwilayahnya
sekarang, selain membersihkan lingkungan juga pembuatan gambar mural pada
dinding dan pemasangan cermin dipersimpangan jalan masuk samping kantor
Kelurahan Cibeber.
Setelah kegiatan pemasangan kaca cermin lalu lintas dan lukisan mural, pengurus dan kader ranting Cibeber makan siang bersama Ketua DPC Partai Demokrat dan rombongan termasuk mahasiswa dan mahasiswi FISIP UI, makan nasi liwet atau dikenal dengan makan Ngaliwet dalam Tatar Sunda umumnya memakai ketel/kastrol atau panci, dimasak bersama bumbu-bumbu namun tanpa santan. Bumbunya antara lain garam, bawang merah, bawang putih, daun salam, sereh, lengkuas, cabe, santan, minyak kelapa.
Semua yang hadir ikut makan nasi liwet menikmati kelezatannya secara bersama-sama. Sekaligus menjadi ajang ramah tamah dengan duduk bersama warga ranting Cibeber sangat seru sekali, terlihat Ibu Reni berbicara dengan tokoh masyarakat membicarakan hal-hal seputar kegiatan lingkungan.
Karang Taruna Cibeber sudah beraktivitas dengan dukungan dari masyarakatnya yang menyadari tentang pentingnya generasi muda. Karena dengna membutuhkan generasi yang terampil, berakhlak, bermoral serta cinta tanah air dan sehingga dapat diandalkan di tengah masyarakat terutama bangsa dan negara. Peranan generasi muda sebagai pilar, penggerak, dan pengawal jalannya reformasi dan pembangunan sangat diharapkan. Generasi muda adalah remaja yang nantinya akan menjadi tunas harapan dan modal pembangunan bangsa yang akan datang.
Mereka sebagai generasi muda atau pemuda adalah penduduk yang berusia 15- 20 tahun, yaitu mereka yang diidealkan sebagai sosok yang penuh energi, semangat, dan kreativitas untuk menciptakan semangat pembaharuan. Mereka harus menghadapi permasalahan-permasalahan seperti
(1) Kekurangpastian generasi muda dihari depan,
(2) Tidak seimbangnya jumlah anak dan remaja/generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia,
(3) Cukup besarnya jumlah anak dan remaja yang berhenti sekolah dan anak/remaja yang tidak sekolah,
(4) Kekurangan/terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia bagi pemuda/pemudi dan jumlah pengangguran dikalangan generasi muda yang semakin mengkhawatirkan;
(5) Kekurangan gizi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak,
(6) Perkawinan dibawah umur yang masih banyak dilakukan oleh golongan-golongan masyarakat terutama masyarakat pedesaan;
(7) Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental social,
(8) Keberandalan dan kenakalan remaja,
(9) Penyalahgunaan narkotika dikalangan muda-mudi.
Melihat permasalahan yang dihadapi generasi muda tersebut, maka perlu adanya suatu usaha yang nantinya akan dapat membantu generasi muda yang bermasalah ini dalam memecahkan masalahnya,
Dengan mereka menggerakkan karang taruna Selain menampung aspirasi, Karang Taruna juga berperan sebagai wadah penanaman rasa kebangsaan secara nasional, pengembangan potensi diri dan merupakan organisasi yang bergerak dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
Seperti yang mereka diskusikan kepada kakak mbak mereka yang berasal dari Fisip UI. Mereka menanyakan bagaimana agar bisa masuk dan kuliah di Universitas Indonesia, Bagaimana saat kuliah, dan bagaimana harapan kakak dan mbak terhadap mereka.
Perwakilan dari mahasiswa UI menjawab bahwa untuk masuk dalam PTN UI baik melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan seleksi Mandiri. Tapi untuk mencapainya hendaklah berdasarkan keinginan dari hati masing-masing. Mereka senangnya bidang apa, bidang Kedokteran atau sosial atau hukum atau bidang seni dan lain sebagainya. Patut dicoba membangun kerjasama dan semangat tim dan membudayakan diskusi lanjut perwakilan mahasiswa.
Disamping mahasiswa salah satu tokoh dari Anggota DPRD Kota Cimahi Edi Kanaedi memberikan wejangan agar anak-anak remaja karang taruna menyukai politik, karena politik itu penting dan agar remaja mampu memanfaatkan untuk hal-hal positif baik dalam pergaulan, tingkah laku dalam keluarga dan lingkungan merupakan langkah-langkah politik untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan.
Turut Hadir Disamping Pak ABS di Ranting Cibeber Partai Demokrat Kota Cimahi:
- Ibu Endah Winarti (Anggota DPRD FPD Kota Depok);
- Ibu Rini Martini (Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi/FPD)
- Pak Edi Kanaedi (Ketua FPD DPRD Kota Cimahi)
- Ibu Yulianawati (Anggota FPD DPRD Kota Cimahi)
- Pak Usman dan Pengurus Pimpinan Ranting Cibeber
- Tokoh Masyarakat Kelurahan Cibeber.
D. Kunjungan ke Kelurahan Maleer
Di dalam kesempatan ke Kantor Kelurahan Maleer ini mahasiswa/i FISIP UI langsung diterima oleh Lurah Maleer Kota Bandung. Disampaikan oleh Pak Lurah, bahwa, berkat bantuan Pak ABS,Kelurahan Maleer mendapat BSPS sebanyak 25 rumah. Walau sebagai lurah baru, lurah sudah melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendukung program pembangunan seperti BSPS. Sedangkan dalam menghadapi pandemi ini lurah bersama aparat kelurahan mengadakan justisi untuk protokol kesehatan dengan memakai masker. Dalam kunjungan kelurahan ini juga Pak ABS memberikan bantuan secara sukarela TV dan Kursi untuk pendaftaran di meja resepsionis Kelurahan.
Untuk BSPS di Maleer, Pak ABS sudah menyalurkan 127 rumah, ini berkat informasi yang diberikan tim Rumah Aspirasi untuk upaya pembangunan daerah Pemilihan, yang merupakan mata dan telinga Pak ABS baik di Kota Bandung dan Kota Cimahi. Adapun kriteria penerima BSPS, yakni harus WNI yang sudah berkeluarga, memiliki tanah dengan bukti kepemilikan yang sah, hanya memiliki dan menempati satu rumah tidak layak huni, belum pernah menerima BSPS atau program bantuan perumahan selama 10 tahun terakhir, penghasilan kurang dari UMP/UMK, dan bersedia berswadaya membentuk kelompok penerima bantuan (KPB) dengan pernyataan tanggung renteng.
Selanjutnya rombongan Pak ABS bersama mahasiswa/i didampingi Pak Lurah Maleer turun ke lapangan meninjau perumahaan penerima BSPS. Pada kesempatan tersebut Pak ABS disambut oleh Bu Ponirah dan Bu Sulami dengan menyalami Pak ABS mengucapkan terima kasih atas rumah yang telah dibantu secara pribadi oleh Pak ABS dengan tenaga warga setempat.
Setelah meninjau perumahan penerima BSPS, rombongan kembali lagi ke Kelurahan, kami mendapatkan salam hangat perpisahan dengan Lurah beserta jajarannya, karena rombongan Mahasiswa/i FISIP UI kembali ke Jakarta.
E. Pesan dan Kesan Dosen serta Mahasiswa/i FISIP UI
Komentar